DINI YASMIN PATTAH
Media sosial adalah sebuah media daring, dengan para penggunanya bisa dengan mudah berpartisipasi, berbagi, dan menciptakan isi meliputi blog, jejaring sosial, wiki, forum dan dunia virtual. Blog, jejaring sosial dan wiki merupakan bentuk media sosial yang paling umum digunakan oleh masyarakat di seluruh dunia
11117764
2KA24
INOVASI SI & NEW TECHNOLOGY
BAB III PROFESI SI ATAU TI
a. Pengertian Profesionalisme, Ciri-ciri Profesionalisme, dan Kode Etik Profesionalisme
Profesionalisme berasal dan kata profesional yang mempunyai makna yaitu berhubungan dengan profesi dan memerlukan kepandaian khusus untuk menjalankannya. Sedangkan profesionalisme adalah tingkah laku, keahlian atau kualitas dan seseorang yang profesional.Ciri-ciri Profesionalisme
Seseorang yang memiliki jiwa profesionalisme senantiasa
mendorong dirinya untuk mewujudkan kerja-kerja yang profesional. Kualiti
profesionalisme didokong oleh ciri-ciri sebagai berikut[3]:
1. Keinginan untuk selalu menampilkan perilaku yang
mendekati piawai ideal.
Seseorang yang memiliki profesionalisme tinggi akan selalu
berusaha mewujudkan dirinya sesuai dengan piawai yang telah ditetapkan. Ia akan
mengidentifikasi dirinya kepada sesorang yang dipandang memiliki piawaian
tersebut. Yang dimaksud dengan “piawai ideal” ialah suatu perangkat perilaku
yang dipandang paling sempurna dan dijadikan sebagai rujukan.
2. Meningkatkan dan memelihara imej profesion
Profesionalisme yang tinggi ditunjukkan oleh besarnya
keinginan untuk selalu meningkatkan dan memelihara imej profesion melalui
perwujudan perilaku profesional. Perwujudannya dilakukan melalui berbagai-bagai
cara misalnya penampilan, cara percakapan, penggunaan bahasa, sikap tubuh badan,
sikap hidup harian, hubungan dengan individu lainnya.
3. Keinginan untuk sentiasa mengejar kesempatan
Pengembangan profesional yang dapat meningkatkan dan
meperbaiki kualiti pengetahuan dan keterampiannya.
4. Mengejar kualiti dan cita-cita dalam profesion
Profesionalisme ditandai dengan kualiti darjat rasa bangga
akan profesion yang dipegangnya. Dalam hal ini diharapkan agar seseorang itu
memiliki rasa bangga dan percaya diri akan profesionnya.
Kode Etik Profesionalisme
Kode etik profesi merupakan sarana untuk membantu para pelaksana sebagai seseorang yang professional supaya tidak dapat merusak etika profesi.
Ada tiga hal pokok yang merupakan fungsi dari kode etik profesi:
- Kode etik profesi memberikan pedoman bagi setiap anggota profesi tentang prinsip profesionalitas yang digariskan. Maksudnya bahwa dengan kode etik profesi, pelaksana profesi mampu mengetahui suatu hal yang boleh dilakukan dan yang tidak boleh dilakukan.
- Kode etik profesi merupakan sarana control social bagi masyarakat atas profesi yang bersangkutan. Maksudnya bahwa etika profesi dapat memberikan suatu pengetahuan kepada masyarakat agar juga dapat memahami arti pentingnya suatu profesi, sehingga memungkinkan pengontrolan terhadap para pelaksana di lapangan kerja (kalanggan social).
- Kode etik profesi mencegah campur tangan pihak di luar organisasi profesi tentang hubungan etika dalam keanggotaan profesi. Arti tersebut dapat dijelaskan bahwa para pelaksana profesi pada suatu instansi atau perusahaanyang lain tidak boleh mencampuri pelaksanaan profesi dilain instansi atau perusahaan.
Kode Etik Seorang Profesional Teknologi Informasi ( TI )
- Dalam lingkup TI, kode etik profesinya memuat kajian ilmiah mengenai prinsip atau norma-norma dalam kaitan dengan hubungan Antara professional atau developer TI dengan klien, antara para professional sendiri, Antara organisasi profesi serta organisasi profesi dengan pemerintah. Salah satu bentuk hubungan seorang professional dengan klien (pengguna jasa) misalnya pembuatan sebuah program aplikasi.
- Seorang professional tidak dapat membuat program semaunya, ada beberapa hal yang harus ia perhatikan seperti untuk apa program tersebut nantinya digunakan oleh kliennya atau user; ia dapat menjamin keamanan (security) system kerja program aplikasi tersebut dari pihak-pihak yang dapat mengacaukan system kerjanya (misalnya: hacker, cracker, dll).
Kode Etik Profesi Informatikawan
- Kode etik profesi Informatikawan merupakan bagian dari etika profesi.
- Kode etik profesi merupakan lanjutan dari norma-norma yang lebih umum yang telah dibahas dan dirumuskan dalam etika profesi.
- Kode etik ini lebih memperjelas, mempertegas dan merinci norma-norma ke bentuk yang lebih sempurna walaupun sebenarnya norma-norma terebut sudah tersirat dalam etika profesi.
- Tujuan utama dari kode etik adalah memberi pelayanan khusus dalam masyarakat tanpa mementingkan kepentingan pribadi atau kelompok.
B. Jenis-jenis profesi dibidang IT dan Deskripsi Kerja Profesi IT
Jenis-jenis profesi dibidang IT
- Programmer
adalah orang yang membuat suatu aplikasi untuk client/user baik untuk
perusahaan, instansi ataupun perorangan.
Tugas :
Membuat program baik aplikasi maupun system
operasi dengan menggunakan bahasa pemrograman yang ada.
Kualifikasi :
Menguasai logika dan algoritma pemrograman
Menguasai bahasa pemrograman seperti HTML, Ajax,
CSS, JavaScript, C++, VB, PHP, Java, Ruby dll.
Memahami SQL
Menguasai bahasa inggris IT
- IT
Support merupakan pekerjaan IT yang mengharuskan seseorang bisa mengatasi
masalah umum yang terjadi pada komputer seperti install software, perbaikan
hardware dan membuat jaringan komputer. Profesi ini cukup mudah dilakukan
karena bisa dilakukan secara otodidak tanpa memerlukan pendidikan khusus.
Tugas:
Install software
Memperbaiki hardware
Membuat jaringan
Kualifikasi:
Menguasai bagian-bagian hardware komputer
Mengetahui cara install program atau aplikasi
software
Menguasai sejumlah aplikasi umum sistem operasi
komputer
- Software
Engineer adalah mereka yang memiliki keahlian untuk memproduksi perangkat lunak
mulai dari tahap awal spesifikasi sistem sampai pemeliharaan sistem setelah
digunakan.
Tugas:
Merancang dan menerapkan metode terbaik dalam
pengembangan proyek software
Kualifikasi:
Menguasai keahlian sebagai programmer dan system
analyst
Menguasai metode pengembangan software seperti
RUP, Agile, XP, Scrum dll.
- Database
Administrator adalah mereka yang memiliki keahlian untuk mendesain,
mengimplementasi, memelihara dan memperbaiki database.
Tugas:
Menginstal perangkat lunak baru
Mengkonfigurasi hardware dan software dengan
sistem administrator
Mengelola keamanan database
Analisa data di database
Kualifikasi:
Menguasai teknologi database seperti Oracle,
Sybase, DB2, MS Access serta Sistem Operasi
Menguasai teknologi server dan storage.
- Web
Administrator adalah seseorang yang bertanggung jawab secara teknis terhadap
operasional sebuah situs atau website.
Tugas:
Menjaga kelancaran akses situs (instalasi dan
konfigurasi sistem)
Merawat hosting dan domain
Mengatur keamanan server dan firewall
Mengatur akun dan kata sandi untuk admin serta
user
Kualifikasi:
Menguasai keahlian seorang programmer
Menguasai jaringan (LAN, WAN, Intranet)
Menguasai OS Unix (Linux, FreeBSD, dll)
- Web
Developer adalah mereka yang memiliki keahlian untuk memberikan konsultasi
pembangunan sebuah situs dengan konsep yang telah ditentukan.
Tugas:
Menganalisa kebutuhan sistem
Merancang web atau situs (desain dan program)
Mengaktifkan domain dan hosting
Pemeliharaan situs dan promosi
Kualifikasi:
Menguasai pemrograman web
Menguasai pengelolaan database
Mengerti domain dan hosting
Menguasai sistem jaringan
- Web
Designer adalah mereka yang memiliki keahlian dalam membuat design atraktif dan
menarik untuk situs serta design untuk kepentingan promosi situs secara visual.
Tugas:
Mendesain tampilan situs
Memastikan tampilan gambar berfungsi ketika
ditambahkan bahasa pemrograman
Kualifikasi:
Menguasai HTML, CSS dan XHTML
Menguasai Adobe Photoshop & Illustrator
Memiliki jiwa seni dan harus kreatif
Itulah aneka profesi di bidang IT yang sangat
potensial untuk dijadikan karir ke depannya dan profesi di bidang IT ini
mungkin saja akan semakin bertambah seiring berkembangnya dunia teknologi
informasi sehingga kesempatan mencari lowongan kerja it atau sesuai bidang ini
semakin terbuka lebar.
- Network
Engineer adalah orang yang berkecimpung dalam bidang teknis jaringan computer
dari maintenance sampai pada troubleshooting-nya.
Tugas :
Membuat jaringan untuk perusahaan atau instansi
Mengatur email, anti spam dan virus protection
Melakukan pengaturan user account, izin dan kata
sandi
Mengawasi penggunaan jaringan
Kualifikasi :
Menguasai server, workstation dan hub/switch.
- System
Analyst adalah orang yang memiliki keahlian untuk menganalisa system yang akan
diimplementasikan, mulai dari menganalisa system yang ada, kelebihan dan
kekurangannya, sampai studi kelayakan dan desain system yang akan dikembangkan.
Tugas :
Mengembangkan perangkat lunak/software dalam
tahapan requirement, design dan construction
Membuat dokumen requirement dan desain software
berdasarkan jenis bisnis customer
Membangun framework untuk digunakan dalam
pengembangan software oleh programmer
Kualifikasi :
Menguasai keahlian sebagai programmer
Menguasai metode dan best practice pemrograman
Memahami arsitektur aplikasi dan teknologi
terkini.
Deskripsi Kerja Profesi IT
Berikut ini merupakan beberapa
deskripsi kerja (job description) dari beberapa profesi yang terdapat di bidang
IT.
1. IT Programmer
• Mengambil bagian dalam pengembangan dan
integrasi perangkat lunak.
• Mengembangkan secara aktif kemampuan dalam
pengembangan perangkat lunak.
• Menerima permintaan user untuk masalah-masalah
yang harus diselesaikan.
• Menyediaakan dukungan dan penyelesaian masalah
konsumen baik untuk konsumen internal maupun eksternal.
• Bertanggung jawab atas kepuasan terkini
pelanggan.
• Melakukan tugas-tugas yang berkaitan dan
tanggung jawab yang diminta, seperti dalam sertifikat dan menuruti rencana
dasar perusahaan untuk membangun kecakapan dalam portofolio produk.
• Mengerjakan macam-macam tugas terkait seperti
yang diberikan.
• Membentuk kekompakan maksimum dalam perusahaan
bersama dengan rekan-rekan dalam perusahaan.
2. System Analyst
• Mengumpulkan informasi untuk penganalisaan dan
evaluasi sistem yang sudah ada maupun untuk rancangan suatu sistem.
• Riset, perencanaan, instalasi, konfigurasi,
troubleshoot, pemeliharaan, dan upgrade sistem pengoperasian.
• Riset, perencanaan, instalasi, konfigurasi,
troubleshoot, pemeliharaan, dan upgrade perangkat keras, perangkat lunak, serta
sistem pengoperasiannya.
• Melakukan analisis dan evaluasi terhadap
prosedur bisnis yang ada maupun yang sedang diajukan atau terhadap kendala yang
ada untuk memenuhi keperluan data processing.
• Mempersiapkan flowchart dan diagram yang
menggambarkan kemampuan dan proses dari sistem yang digunakan.
• Melakukan riset dan rekomendasi untuk
pembelian, penggunaan, dan pembangunan hardware dan software.
• Memperbaiki berbagai masalah seputar hardware,
software, dan konektivitas, termasuk di dalamnya akses pengguna dan konfigurasi
komponen.
• Memilih prosedur yang tepat dan mencari
support ketika terjadi kesalahan, dan panduan yang ada tidak mencukupi, atau
timbul permasalahan besar yang tidak terduga.
• Mencatat dan memelihara laporan tentang
perlengkapan perangkat keras dan lunak, lisensi situs dan/ atau server, serta
akses dan security pengguna.
• Mencari alternatif untuk mengoptimalkan
penggunaan komputer.
• Mampu bekerja sebagai bagian dari team,
misalnya dalam hal jaringan, guna menjamin konektivitas dan keserasian proses
di antara sistem yang ada.
• Mencatat dan menyimpan dokumentasi atas
sistem.
• Melakukan riset yang bersifat teknis atas
system upgrade untuk menentukan feasibility, biaya dan waktu, serta kesesuaian
dengan sistem yang ada.
• Menjaga confidentiality atas informasi yang
diproses dan disimpan dalam jaringan
• Mendokumentasikan kekurangan serta solusi
terhadap sistem yang ada sebagai catatan untuk masa yang akan datang.
3. IT Project Manager
• Mengembangkan dan mengelola work breakdown
structure (WBS) proyek teknologi informasi.
• Mengembangkan atau memperbarui rencana proyek
untuk proyek-proyek teknologi informasi termasuk informasi seperti tujuan
proyek, teknologi, sistem, spesifikasi informasi, jadwal, dana, dan staf.
• Mengelola pelaksanaan proyek untuk memastikan
kepatuhan terhadap anggaran, jadwal, dan ruang lingkup.
• Menyiapkan laporan status proyek dengan
mengumpulkan, menganalisis, dan meringkas informasi dan tren.
• Menetapkan tugas, tanggung jawab, dan rentang
kewenangan kepada personil proyek.
• Mengkoordinasikan rekrutmen atau pemilihan
personil proyek.
• Mengembangkan dan mengelola anggaran tahunan
untuk proyek-proyek teknologi informasi.
• Mengembangkan rencana pelaksanaan yang
mencakup analisis seperti biaya-manfaat atau laba atas investasi.
• Secara langsung atau mengkoordinasikan
kegiatan personil proyek.
• Menetapkan dan melaksanakan rencana komunikasi
proyek.
4. IT Support Officer
• Menerima, memprioritaskan dan menyelesaikan
permintaan bantuan IT.
• Membeli hardware IT, software dan hal-hal lain
yang berhubungan dengan hal tersebut.
• Instalasi, perawatan dan penyediaan dukungan
harian baik untuk hardware & software Windows & Macintosh, peralatan
termasuk printer, scanner, hard-drives external, dll.
• Korespondensi dengan penyedia jasa eksternal
termasuk Internet Service Provider, penyedia jasa Email, hardware, dan software
supplier, dll.
• Mengatur penawaran harga barang dan tanda
terima dengan supplier untuk kebutuhan yang berhubungan dengan IT.
• Menyediakan data / informasi yang dibutuhkan
untuk pembuatan laporan departement regular.
5. Network Administrator
• Maintain dan perawatan jaringan LAN.
• Archive data.
• Maintain dan perawatan komputer.
6. Network Engineer
• Maintenance LAN dan Koneksi Internet
• Maintenance hardware
• Maintenance database dan file
• Help Desk
• Inventory
7. Network and Computer Systems Administrators
• Menjaga dan mengelola jaringan komputer dan
lingkungan komputasi terkait termasuk perangkat keras komputer, perangkat lunak
sistem, perangkat lunak aplikasi, dan semua konfigurasi.
• Melakukan backup data dan operasi pemulihan
kerusakan.
• Mendiagnosa, memecahkan masalah, dan
menyelesaikan perangkat keras, perangkat lunak, atau jaringan lainnya dan
masalah sistem, dan mengganti komponen yang rusak bila diperlukan.
• Merencanakan, mengkoordinasikan, dan
melaksanakan langkah-langkah keamanan jaringan untuk melindungi data, perangkat
lunak, dan perangkat keras.
• Mengkonfigurasikan, memonitor, dan memelihara
aplikasi email atau virus software perlindungan.
• Mengoperasikan master konsol untuk memonitor
kinerja sistem komputer dan jaringan, dan untuk mengkoordinasikan komputer
akses jaringan dan penggunaan.
• Memuat rekaman komputer dan disk, dan
menginstal perangkat lunak dan kertas printer atau form.
• Desain, mengkonfigurasi, dan perangkat keras
uji komputer, jaringan lunak dan perangkat lunak sistem operasi.
• Memonitor kinerja jaringan untuk menentukan
apakah penyesuaian perlu dibuat, dan untuk menentukan di mana perubahan harus
dibuat di masa depan.
• Berunding dengan pengguna jaringan tentang
bagaimana untuk memecahkan masalah sistem yang ada.
8. Network Systems and Data Communications
Analysts
• Menguji dan mengevaluasi hardware dan software
untuk menentukan efisiensi, reliabilitas, dan kompatibilitas dengan sistem yang
ada, dan membuat rekomendasi pembelian.
• Desain dan implementasi sistem, konfigurasi
jaringan, dan arsitektur jaringan, termasuk teknologi perangkat keras dan
perangkat lunak, lokasi situs, dan integrasi teknologi.
• Membantu pengguna untuk mendiagnosa dan
memecahkan masalah komunikasi data.
• Memantau kinerja sistem dan menyediakan
langkah-langkah keamanan, tips dan pemeliharaan yang diperlukan.
• Menjaga dibutuhkan file dengan menambahkan dan
menghapus file pada server jaringan dan membuat cadangan file untuk menjamin
keselamatan file apabila terjadi masalah dengan jaringan.
• Bekerja dengan engineer lain, analis sistem,
programer, teknisi, ilmuwan dan manajer tingkat atas dalam pengujian, desain
dan evaluasi sistem.
• Mengidentifikasi area operasi yang perlu
diupgrade peralatan seperti modem, kabel serat optik, dan kabel telepon.
• Konsultasi pelanggan, kunjungi tempat kerja
atau melakukan survei untuk menentukan kebutuhan pengguna sekarang dan masa
depan.
• Melatih pengguna dalam menggunakan peralatan.
• Memelihara perangkat seperti printer, yang
terhubung ke jaringan.
9. Web Administrators
• Back up atau memodifikasi aplikasi dan data
yang terkait untuk menyediakan pemulihan kerusakan.
• Menentukan sumber halaman web atau masalah
server, dan mengambil tindakan untuk memperbaiki masalah tersebut.
• Meninjau atau memperbarui konten halaman web
atau link pada waktu yang tepat, menggunakan tool-tool.
• Memonitor sistem untuk intrusi atau serangan
denial of service, dan melaporkan pelanggaran keamanan untuk personil yang
tepat.
• Menerapkan langkah-langkah keamanan situs web,
seperti firewall atau enkripsi pesan.
• Mengelola internet / intranet infrastruktur,
termasuk komponen seperti web, file transfer protocol (FTP), berita dan server
mail.
• Berkolaborasi dengan tim pengembangan untuk
membahas, menganalisis, atau menyelesaikan masalah kegunaan.
• Test backup atau pemulihan rencana secara
teratur dan menyelesaikan masalah.
• Memonitor perkembangan web melalui pendidikan
berkelanjutan, membaca, atau partisipasi dalam konferensi profesional,
workshop, atau kelompok.
• Menerapkan update, upgrade, dan patch pada
waktu yang tepat untuk membatasi hilangnya layanan.
10. Web Developers
• Mendesain, membangun, atau memelihara situs
web, menggunakan authoring atau bahasa scripting, alat penciptaan konten, alat
manajemen, dan media digital.
• Melakukan atau update situs web langsung.
• Menulis, desain, atau mengedit konten halaman
web, atau yang lain langsung memproduksi konten.
• Berunding dengan tim manajemen atau
pengembangan untuk memprioritaskan kebutuhan, menyelesaikan konflik,
mengembangkan kriteria konten, atau memilih solusi.
• Back-up file dari situs web untuk direktori
lokal untuk pemulihan instan dalam kasus masalah.
• Mengidentifikasi masalah yang ditemukan oleh
umpan balik pengujian atau pelanggan, dan memperbaiki masalah masalah atau
merujuk pada personalia yang tepat untuk koreksi.
• Evaluasi kode untuk memastikan bahwa itu adalah
sah, benar terstruktur, memenuhi standar industri dan kompatibel dengan
browser, perangkat, atau sistem operasi.
• Menjaga pemahaman teknologi web saat ini atau
praktek pemrograman melalui melanjutkan pendidikan, membaca, atau partisipasi
dalam konferensi profesional, workshop, atau kelompok.
• Menganalisis kebutuhan pengguna untuk
menentukan persyaratan teknis.
• Mengembangkan atau memvalidasi tes routine dan
jadwal untuk memastikan bahwa uji kasus meniru antarmuka eksternal dan alamat
semua jenis browser dan perangkat.
11. Computer Security Specialists
• Mengenkripsi transmisi data dan membangun
firewall untuk menyembunyikan informasi rahasia seperti sedang dikirim dan
untuk menahan transfer digital tercemar.
• Mengembangkan rencana untuk melindungi file
komputer terhadap modifikasi disengaja atau tidak sah, perusakan, atau
pengungkapan dan untuk memenuhi kebutuhan pengolahan data darurat.
• Meninjau pelanggaran prosedur keamanan
komputer dan mendiskusikan prosedur dengan pelanggar untuk memastikan pelanggaran
tidak terulang kembali.
• Memonitor penggunakan file data dan mengatur
akses untuk melindungi informasi dalam file komputer.
• Monitor laporan saat ini dari virus komputer
untuk menentukan kapan untuk memperbarui sistem perlindungan virus.
• Memodifikasi keamanan file komputer untuk
memasukkan software baru, memperbaiki kesalahan, atau mengubah status akses
individu.
• Melakukan penilaian risiko dan melaksanakan
tes pengolahan data sistem untuk memastikan fungsi pengolahan data kegiatan dan
langkah-langkah keamanan.
• Berunding dengan pengguna untuk membahas
isu-isu seperti akses data komputer kebutuhan, pelanggaran keamanan, dan
perubahan pemrograman.
• Melatih pengguna dan meningkatkan kesadaran
keamanan untuk memastikan keamanan sistem dan untuk meningkatkan efisiensi
server dan jaringan.
• Mengkoordinasikan pelaksanaan rencana sistem
komputer dengan personil pendirian dan vendor luar.
- IT Support merupakan pekerjaan IT yang mengharuskan seseorang bisa mengatasi masalah umum yang terjadi pada komputer seperti install software, perbaikan hardware dan membuat jaringan komputer. Profesi ini cukup mudah dilakukan karena bisa dilakukan secara otodidak tanpa memerlukan pendidikan khusus.
- Software Engineer adalah mereka yang memiliki keahlian untuk memproduksi perangkat lunak mulai dari tahap awal spesifikasi sistem sampai pemeliharaan sistem setelah digunakan.
- Database Administrator adalah mereka yang memiliki keahlian untuk mendesain, mengimplementasi, memelihara dan memperbaiki database.
- Web Administrator adalah seseorang yang bertanggung jawab secara teknis terhadap operasional sebuah situs atau website.
- Web Developer adalah mereka yang memiliki keahlian untuk memberikan konsultasi pembangunan sebuah situs dengan konsep yang telah ditentukan.
- Web Designer adalah mereka yang memiliki keahlian dalam membuat design atraktif dan menarik untuk situs serta design untuk kepentingan promosi situs secara visual.
- Network Engineer adalah orang yang berkecimpung dalam bidang teknis jaringan computer dari maintenance sampai pada troubleshooting-nya.
- System Analyst adalah orang yang memiliki keahlian untuk menganalisa system yang akan diimplementasikan, mulai dari menganalisa system yang ada, kelebihan dan kekurangannya, sampai studi kelayakan dan desain system yang akan dikembangkan.
C.Standar Profesi di Indonesia
Saat ini
Teknologi Informasi (TI) berkembang sangat pesat. Secara tidak langsung
dinamika industri di bidang ini juga meningkat dan menuntut para profesionalnya
rutin dan berkesinambungan mengikuti aktifitas menambah ketrampilan dan
pengetahuan baru. Perkembangan industri TI ini membutuhkan suatu formalisasi
yang lebih baik dan tepat mengenai pekerjaan profesi yang berkaitan dengan
keahlian dan fungsi dari tiap jabatannya. Hal ini menimbulkan kebutuhan untuk
dibentuknya suatu standar profesi di bidang tersebut. Para profesional TI,
sudah sejak lama mengharapkan adanya suatu standar kemampuan yang kontinyu
dalam profesi tersebut. Masih banyaknya pekerjaan yang belum adanya
standardisasi dan sertifikasi Profesi IT di indonesia, dikarenakan
Standardisasi Profesi IT yang diperlukan Indonesia adalah standar yang lengkap,
dimana semua kemampuan profesi IT di bidangnya harus di kuasai tanpa kecuali,
profesi IT seseorang mempunyai kemampuan, dan keahlian yang berbeda dengan
bidang yang berbeda-beda, tapi perusahaan membutuhkan sebuah Pekerja IT yang
bisa di semua bidang, dapat dilihat dari sebuh lowongan kerja yang mencari
persyaratan dengan kriteria yang lengkap yang dibutuhkan perusahaan.
Sertifikasi
berbeda dengan ujian, lisensi ataupun registrasi. Registrasi mungkin berguna
untuk statistik, tetapi tidak praktis untuk diterapkan akan lebih bermanfaat
dengan sertifikasi. Untuk sertifikasi, inisiatif harus lahir dari sektor
industri dan untuk bidang teknologi informasi sebaiknya berfokus pada model
SRIG-PS (Special Regional Interest Group on Profesional Standardisation).
Sertikasi
pada model SRIG-PS berbeda dengan badan lain seperti IEEE (Institute of
Electrical and Electronics Engineers). Sertifikasi pada model SRIG-PS adalah
independen, obyektif, dan tugas yang regular bagi kepentingan profesional dalam
satu atau lebih area di teknologi informasi. Sedangkan sertifikasi IEEE adalah
suatu jaminan tertulis, yang merupakan suatu demonstrasi formal yang merupakan
konfirmasi dan merupakan suatu sistem atau komponen dari suatu persyaratan tertentu
dan diterima untuk keperluan operasi. Sertifikasi ini memiliki tujuan untuk
1. Membentuk
tenaga praktisi TI yang berkualitas tinggi,
2. Membentuk
standar kerja TI yang tinggi,
3. Pengembangan
profesional yang berkesinambungan. Sedangkan bagi tenaga TI profesional
tersebut
4. Sertifikasi
ini merupakan pengakuan akan pengetahuan yang kaya (bermanfaat bagi promosi,
gaji),
5. Perencanaan
karir
6. Profesional
development
7. Meningkatkan
international marketability. Ini sangat penting dalam kasus, ketika tenaga TI
tersebut harus bekerja pada perusahaan multinasional, perusahaan akan mengakui
keahliannya apabila telah dapat menunjukkan sertifikat tersebut.
D. Contoh Sertifikasi Nasional & Internasional
- Sertifikasi Nasional
Ada dua jenis
sertifikat yang diterbitkan oleh LSP Telematika, yaitu Certificate of
Competence dan Certificate of Attainment.
· Certificate of Competence. Yaitu sertifikasi
berdasarkan level kualifikasi dan jenjang jabatan sesuai dengan yang ditetapkan
oleh Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI). Certificate of Competence
merupakan bukti pengakuan atas kompetensi seseorang setelah melakukan uji
kompetensi dari suatu bidang keahlian kerja.
· Certificate of Attainment, yaitu sertifikasi
atas unit kompetensi yang jenjang jabatannya berdasarkan kebutuhan pasar
2. Sertifikasi Internasional
Sertifikasi Untuk
Bahasa Pemrograman
· Java
Sun menawarkan tiga jenjang sertifikasi bagi programmer Java. Dari tingkat
dasar ke advanced jenjang tersebut adalah: Sun Certified Programmer, Sun
Certified Developer, dan Sun Certified Architect. Setiap jenjang sertifikasi
membutuhkan jenjang sebelumnya. Contoh, untuk mengambil sertifikasi Developer
Anda harus memiliki sertifikasi Programmer. Sun Certified Programmer adalah
sertifikasi paling dasar dari Sun untuk programmer Java.
Sun Certified
Developer adalah anak tangga selanjutnya dari sertifikasi Sun. Anda mungkin
berpikir hanya perlu sekali lagi mengerjakan soal-soal pilihan ganda untuk
menjadi seorang Certified Dava Developer, tetapi Sun menuntut lebih banyak
dalam ujian untuk jenjang ini.
Sun Certified
Enterprise Architect for J2EE adalah sertifikasi premium dari Sun. Sebagaimana
dicerminkan oleh namanya, sertifikasi ini sangat berfokus pada enterprise.
· Microsoft.net
Untuk para developer ada dua jenis sertifikat yang ditawarkan oleh Microsoft
sebagai pengakuan atas keahlian dalam pengetahuan dan keterampilan Microsoft
.Net : Microsoft Certification Application Developer (MCAD) dan Microsoft
Certified Solution Developer (MCSD).
Sertifikasi MCAD
dibuat oleh Microsoft sebagai respon terhadap kebutuhan industri akan sebuah
sertifikasi yang memungkinkan mereka untuk menunjukkan keterampilan yang
dibutuhkan untuk mengimplementasikan, memaintain, dan mendeploy aplikasi Web
atau desktop berbasis Windows dengan skala kecil sampai menengah.
Sertifikasi yang kedua
adalah Microsoft Certified System Developer (MCSD). Sertifikat MCSD merupakan
salah satu sertifikat TI dengan reputasi yang dikenal baik di kalangan
industri. Dengan mengantongi sertifikat MCSD, seseorang dianggap telah mampu
mendemonstrasikan kemampuan yang dibutuhkan untuk memimpin sebuah organisasi
dalam proses perancangan, implementasi, dan administrasi dari suatu solusi
bisnis dengan menggunakan produk Microsoft.
Sertifikasi Untuk
Database
· Oracle
Laporan IDC Certified Report 2002 menyebutkan bahwa sertifikasi Oracle adalah
kualitas yang paling dicari oleh pasar TI. Untuk memenuhi kebutuhan industri
akan berbagai spesialisasi keahlian dalam menggunakan teknologi Oracle, Oracle
saat ini menawarkan tiga jenis sertifikasi Oracle. Oracle Certified DBA adalah sertifikasi
yang menguji penguasaan teknologi dan solusi Oracle dalam menjalankan peran
sebagai administrator database. Pada jalur sertifikasi ini terdapat tiga
jenjang sertifikasi berikut: Oracle Certified DBA Associate, Oracle Certified
DBA Professional, Oracle Certified DBA Master.
· Microsoft
Microsoft menawarkan satu jenis sertifikasi untuk penguasaan teknologi produk
database andalannya, Microsoft SQl Server. Microsoft Certified DBA adalah
sertifikasi yang diberikan sebagai pengakuan kemampuan merancang,
mengimplementasi, dan melakukan administrasi database Microsoft SQl Server.
Untuk mendapatkan sertifikasi MCDBA setiap kandidat harus lulus tiga ujian inti
dan satu ujian pilihan. Ujian inti ini terdiri dari satu ujian untuk materi
administrasi SQL Server, satu ujian perancangan database SQL Server, dan satu
ujian Windows 2000 Sever atau Windows Server 2003. Sebagai tambahan ujian inti,
kandidat harus lulus satu ujian pilihan dalam salah satu bidang keahlian produk
Microsoft.
Sertifikasi Untuk
Office
Sertifikasi Microsoft
Office Specialist (Office Specialist) adalah sertifikasi premium untuk aplikasi
desktop Microsoft. Sertifikasi ini merupakan sertifikasi dengan standar global
untuk validasi keahlian dalam menggunakan Microsoft Office dalam meningkatkan
produktivitas kerja.
Fokus dari sertifikasi
Office Specialist adalah mengevaluasi pemahaman menyeluruh terhadap
program-program Microsoft Office dan Microsoft Project, kemampuan untuk
menggunakan feature-feature advanced, dan kemampuan untuk mengintegrasikan
program-program Office dengan software lain.
Sertifikasi Office
Specialist tersedia dalam tiga jalur: Office 2003 Editions, Office XP, dan
Office 2000. Untuk setiap jalur sertifikasi terbagi dalam tiga jenjang
keahlian, yaitu Specialist, Expert, dan Master.
1. Contoh Sertifikasi Nasional
Terdapat dua jenis
Sertifikat yang diterbitkan oleh LSP Telematika, yaitu Certificate of
Competence dan Certificate of Attainment.
· Certificate of Competence
Sertifikasi ini
berdasarkan level kualifikasi dan jenjang jabatan sesuai dengan yang ditetapkan
oleh Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI). Certificate of Competence
(Sertifikat Kompetensi) merupakan bukti pengakuan atas kompetensi seseorang
setelah melakukan uji kompetensi dari suatu bidang keahlian kerja.
· Certificate of Attainment
Sertifkasi ini atas
unit kompetensi yang jenjang jabatannya berdasarkan kebutuhan pasar.
Kedua jenis sertifikat
tersebut diatas disusun berdasarkan SKKNI.
2. Contoh Sertifikasi Internasional :
· Sertifikasi untuk Bahasa Pemrograman
Program Java →
sertifikasi dari Sun : Sun Certified Programmer, Sun Certified Developer, dan
Sun Certified Architect.
Program Java Mobile →
sertifikasi dari Sun : Sun Certified Web Component Developer (SCWCD), Sun
Certified Business Component Developer (SCBCD), Sun Certified Developer for
Java Web Services (SCDJWS), dan Sun Certified Mobile Application Developer
untuk platform J2ME (SCMAD).
Program Microsoft.NET
→ sertifikasi dari Microsoft : Microsoft Certification Application Developer
(MCAD) dan Microsoft Certified Solution Developer (MCSD).
· Sertifikasi untuk Database
Database Microsoft SQL
Server → sertifikasi dari Microsoft : Microsoft Certified DBA
Database Oracle →
sertifikasi dari Oracle :
- Oracle Certified DBA, terdapat tiga jenjang,
yaitu Oracle Certified DBA Associate, Oracle Certified DBA Professional, dan
Oracle Certified DBA Master
- Oracle Certified Developer, terdapat tiga
jenjang, yaitu Oracle9i PL/SQl
- Developer Certified Associate, Oracle9iForms
Developer Certified Professional, dan Oracle9iAS Web Administrator
- Oracle9i Application Server, Administrator Certified
Associate menyediakan jenjang.
· Sertifikasi untuk Office
Microsoft Office →
sertifikasi dari Microsoft : Sertifikasi Microsoft Office Specialist (Office
Specialist), tersedia dalam tiga jalur: Office 2003 Editions, Office XP, dan
Office 2000.
· Sertifikasi di Bidang Jaringan
Sertifikasi dari Cisco
: Cisco Certified Network Associate (CCNA), Cisco Certified Network
Professional (CCNP), Cisco Certified Internetworking Expert(CCIE), Cisco
Certified Designing Associate (CCDA), Cisco Certified Designing
Professional(CCDP), Cisco Security Specialist 1 (CSS1), dan lain sebagainya.
Sertifikasi dari CompTIA : CompTIA Network+, CompTIA Security+, CompTIA A+ dan
CompTIA Server+.
Profesi di bidang Administration dan Maintenance yaitu seperti Database Administrator, System Administrator, Network Administrator, IT Administrator dan Network Engineer.
- Sertifikasi yang diberikan sebagai bentuk pengakuan profesionalitas di bidang Administration dan Maintenance, yaitu Oracle Certified DBA Associate, Oracle Certified DBA Professional, Oracle9iAS Web Administrator, Microsoft Certified DBA, Cisco Certified Network Associate (CCNA), CompTIA Network+, Master CIW Administrator, WOW Certified Web Administrator Apprentice (CWAA), System Administration Guild (SAGE).
Institusi yang menawarkan sertifikasi untuk Administration dan Maintenance antara lain Oracle, Microsoft, Cisco, CompTIA, Certified Internet Web Master (CIW), World Organization of Webmasters (WOW), dan Information Systems Audit and Control Association (ISACA).
2. Sertifikasi yang diberikan sebagai bentuk pengakuan profesionalitas di bidang Management dan Audit, antara lain :
- CISA (Certified Information Systems Auditor)
- CISM (Certified Information Security Manager)
- CISSP (Certified IS Security Professional)
- CIA (Certified Internal Auditor)
Salah satu institusi yang menawarkan sertifikasi untuk Management dan Audit yaitu Information Systems Audit and Control Association (ISACA).
BAB IV Trend Sistem Informasi atau TI Saat Ini
a. Trend Perbankan
Semakin majunya teknologi di dunia transaksi perbankanpun mulai mengunakan teknologi berbasis komputer untuk mempermudah transaksi dengan nasabah. yang tadinya melayani nasabah dengan harus bertemu / nasabah datang ke cabang2 bank yang disediakan oleh bank yang dia gunakan untuk menabung/infertasi menjadi lebih mudah karena bank mulai mengunakan teknoligi berbasis komputer dan sekarang sudah bisa mengakses lewat internet bahkan dengan mobile “HP” dengan SMS sudah banyak diterapkan bank.
Dalam dunia perbankan, perkembangan teknologi informasi membuat para perusahaan mengubah strategi bisnis dengan menempatkan teknologi sebagai unsur utama dalam proses inovasi produk dan jasa seperti :
- Adanya transaksi berupa Transfer uang via mobile maupun via teller.
- Adanya ATM ( Auto Teller Machine ) pengambilan uang secara cash secara 24 jam.
- Penggunaan Database di bank – bank.
- Sinkronisasi data – data pada Kantor Cabang dengan Kantor Pusat Bank.
Dengan adanya jaringan computer hubungan atau komunikasi kita dengan klien jadi lebih hemat, efisien dan cepat. Contohnya : email, teleconference.
Sedangkan di rumah dapat berkomunikasi dengan pengguna lain untuk menjalin silaturahmi (chatting), dan sebagai hiburan dapat digunakan untuk bermain game online, sharing file. Apabila kita mempunyai lebih dari satu komputer, kita bisa terhubung dengan internet melalui satu jaringan. Contohnya seperti di warnet atau rumah yang memiliki banyak kamar dan terdapat setiap komputer di dalamnya.
Sedangkan di rumah dapat berkomunikasi dengan pengguna lain untuk menjalin silaturahmi (chatting), dan sebagai hiburan dapat digunakan untuk bermain game online, sharing file. Apabila kita mempunyai lebih dari satu komputer, kita bisa terhubung dengan internet melalui satu jaringan. Contohnya seperti di warnet atau rumah yang memiliki banyak kamar dan terdapat setiap komputer di dalamnya.
Pada dunia perbankan, perkembangan teknologi informasi membuat para perusahaan mengubah strategi bisnis dengan menempatkan teknologi sebagai unsur utama dalam proses inovasi produk dan jasa. Seperti halnya pelayanan electronic transaction (e-banking) melalui ATM, phone banking dan Internet Banking misalnya, merupakan bentuk-bentuk baru dari pelayanan bank yang mengubah pelayanan transaksi manual menjadi pelayanan transaksi yang berdasarkan teknologi.
Berbagai Macam Teknologi Perbankan
Penggunaan teknologi informasi dan komunikasi di perbankan nasional relatif lebih maju dibandingkan sektor lainnya. Berbagai jenis teknologinya diantaranya meliputi Automated Teller Machine, Banking Application System, Real Time Gross Settlement System, Sistem Kliring Elektronik, dan internet banking. Bank Indonesia sendiri lebih sering menggunakan istilah Teknologi Sistem Informasi (TSI) Perbankan untuk semua terapan teknologi informasi dan komunikasi dalam layanan perbankan. Istilah lain yang lebih populer adalah Electronic Banking. Electronic banking mencakup wilayah yang luas dari teknologi yang berkembang pesat akhir-akhir ini. Beberapa diantaranya terkait dengan layanan perbankan di “garis depan” atau front end, seperti ATM dan komputerisiasi (sistem) perbankan, dan beberapa kelompok lainnya bersifat back end, yaitu teknologi-teknologi yang digunakan oleh lembaga keuangan, merchant, atau penyedia jasa transaksi, misalnya electronic check conversion.
Saat ini sebagian besar layanan E-banking terkait langsung dengan rekening bank. Jenis E-Banking yang tidak terkait rekening biasanya berbentuk nilai moneter yang tersimpan dalam basis data atau dalam sebuah kartu (chip dalam smartcard). Dengan semakin berkembangnya teknologi dan kompleksitas transaksi, berbagai jenis E-banking semakin sulit dibedakan karena fungsi dan fiturnya cenderung terintegrasi atau mengalami konvergensi. Sebagai contoh, sebuah kartu plastik mungkin memiliki “magnetic strip”- yang memungkinkan transaksi terkait dengan rekening bank, dan juga memiliki nilai moneter yang tersimpan dalam sebuah chip. Kadang kedua jenis kartu tersebut disebut “debit card” oleh merchant atau vendor.
Beberapa gambaran umum mengenai jenis-jenis teknologi E-Banking dapat dilihat di bawah ini.
Jenis-Jenis Teknologi E-Banking
A. Automated Teller Machine (ATM).
Terminal elektronik yang disediakan lembaga keuangan atau perusahaan lainnya yang membolehkan nasabah untuk melakukan penarikan tunai dari rekening simpanannya di bank, melakukan setoran, cek saldo, atau pemindahan dana.
B. Computer Banking.
Layanan bank yang bisa diakses oleh nasabah melalui koneksi internet ke pusat data bank, untuk melakukan beberapa layanan perbankan, menerima dan membayar tagihan, dan lain-lain.
C. Debit (or check) Card.
Kartu yang digunakan pada ATM atau terminal point-of-sale (POS) yang memungkinkan pelanggan memperoleh dana yang langsung didebet (diambil) dari rekening banknya.
D. Direct Deposit.
Salah satu bentuk pembayaran yang dilakukan oleh organisasi (misalnya pemberi kerja atau instansi pemerintah) yang membayar sejumlah dana (misalnya gaji atau pensiun) melalui transfer elektronik. Dana ditransfer langsung ke setiap rekening nasabah.
E. Direct Payment (also electronic bill payment).
Salah satu bentuk pembayaran yang mengizinkan nasabah untuk membayar tagihan melalui transfer dana elektronik. Dana tersebut secara elektronik ditransfer dari rekening nasabah ke rekening kreditor. Direct payment berbeda dari preauthorized debit dalam hal ini, nasabah harus menginisiasi setiap transaksi direct payment.
F. Electronic Bill Presentment and Payment (EBPP).
Bentuk pembayaran tagihan yang disampaikan atau diinformasikan ke nasabah atau pelanggan secara online, misalnya melalui email atau catatan dalam rekening bank. Setelah penyampaian tagihan tersebut, pelanggan boleh membayar tagihan tersebut secara online juga. Pembayaran tersebut secara elektronik akan mengurangi saldo simpanan pelanggan tersebut.
G. Electronic Check Conversion.
Proses konversi informasi yang tertuang dalam cek (nomor rekening, jumlah transaksi, dll) ke dalam format elektronik agar bisa dilakukan pemindahan dana elektronik atau proses lebih lanjut.
H. Electronic Fund Transfer (EFT).
Perpindahan “uang” atau “pinjaman” dari satu rekening ke rekening lainnya melalui media elektronik.
I. Payroll Card.
Salah satu tipe “stored-value card” yang diterbitkan oelh pemberi kerja sebagai pengganti cek yang memungkinkan pegawainya mengakses pembayaraannya pada terminal ATM atau Point of Sales. Pemberi kerja menambahkan nilai pembayaran pegawai ke kartu tersebut secara elektronik.
J. Preauthorized Debit (or automatic bill payment).
Bentuk pembayaran yang mengizinkan nasabah untuk mengotorisasi pembayaran rutin otomatis yang diambil dari rekening banknya pada tanggal-tangal tertentu dan biasanya dengan jumlah pembayaran tertentu (misalnya pembayaran listrik, tagihan telpon, dll). Dana secara elektronik ditransfer dari rekening pelanggan ke rekening kreditor (misalnya PLN atau PT Telkom).
K. Prepaid Card.
Salah satu tipe Stored-Value Card yang menyimpan nilai moneter di dalamnya dan sebelumnya pelanggan sudah membayar nilai tersebut ke penerbit kartu.
L. Smart Card.
Salah satu tipe stored-value card yang di dalamnya tertanam satu atau lebih chips atau microprocessors sehingga bisa menyimpan data, melakukan perhitungan, atau melakukan proses untuk tujuan khusus (misalnya validasi PIN, otorisasi pembelian, verifikasi saldo rekening, dan menyimpan data pribadi). Kartu ini bisa digunakan pada sistem terbuka (misalnya untuk pembayaran transportasi publik) atau sistem tertutup (misalnya Master Card atau Visa networks).
M. Stored-Value Card.
Kartu yang di dalamnya tersimpan sejumlah nilai moneter, yang diisi melalui pembayaran sebelumnya oleh pelanggan atau melalui simpanan yang diberikan oleh pemberi kerja atau perusahaan lain. Untuk single-purpose stored value card, penerbit (issuer) dan penerima (acceptor) kartu adalah perusahaan yang sama dan dana pada kartu tersebut menunjukkan pembayaran di muka untuk penggunaan barang dan jasa tertentu (misalnya kartu telpon). Limited-purpose card secara umum digunakan secara terbatas pada terminal POS yang teridentifikasi sebelumnya di lokasi-lokasi tertentu (misalnya vending machines di sekolah-sekolah). Sedangkan multi-purpose card dapat digunakan pada beberapa penyedia jasa dengan kisaran yang lebih luas, misalnya kartu dengan logo MasterCard, Visa, atau logo lainnya dalam jaringan antar bank.
Trend Produk Sistem Informasi Perbankan
Saat ini bank ritel di Indonesia memiliki produk dan layanan:
1. Tabungan
2. Deposito
3. Giro
4. Kartu Debit
5. Kartu Kredit
6. Perdagangan Bank Notes, Valas, dsb (Trade Finance).
b. E-Commerce,E-goverment dan E-resources
- E-Commerce
Terusnya berkembang dunia penjualan elektronik (e-Commerce) di Indonesia. Melihat pertumbuhan ini Shopback sebagai platform e-Commerce cashback menganalisis beberapa hal yang akan menjadi tren di sektor e-Commerce pada 2018. Hasilnya, ada lima hal yang diprediksi akan menjadi buah bibir di sektor e-Commerce pada tahun ini.
Berikut lima tren e-Commerce tersebut:
1. Semakin banyak pedagang offline beralih ke online
Pertumbuhan positif e-Commerce di Indonesia membuat perubahan pola belanja masyarakat yang semakin bergeser ke arah elektronik atau belanja online. Hal ini membuat beberapa gerai ritel di Indonesia berhenti beroperasi. Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (APRINDO) memprediksi akan ada lebih dari 50 gerai ritel berhenti beroperasi dan mencoba mengubah format bisnis mereka agar sesuai dengan kebutuhan masyarakat saat ini.
2. Mobile wallet semakin marak
Berdasarkan data lembaga riset digital eMarketer, jumlah pengguna smartphone di Indonesia diprediksi akan mencapai lebih dari 100 juta.
Jumlah ini diklaim akan menjadikan Indonesia sebagai negara dengan pengguna aktif smartphone terbesar ke empat di dunia setelah Tiongkok, India dan Amerika Serikat (AS). Hal ini tentunya menjadi potensi sangat besar untuk mengembangkan mobile wallet atau dompet digital di Indonesia.
3. Jasa pengiriman di hari yang sama jadi pilihan utama
Kendala pengiriman barang yang membutuhkan waktu cukup lama, menjadi salah satu permasalahan e-commerce dalam dua tahun belakang. Kemunculan jasa transportasi online dengan fitur pengiriman barang pun menjadi solusi dari permasalahan ini.
Kecepatan dan harga terjangkau dibanding jasa pengiriman logistik konvensional, menjadi alasan konsumen lebih memilih layanan pengiriman di hari yang sama (same day service delivery) serta satu hari (one-day service delivery).
4. Penjual di Instagram beralih ke toko online
Google mencatat ketertarikan masyarakat Indonesia berkecimpung di dunia e-Commerce semakin meningkat. Hal ini dibuktikan dengan data Top 10 pencarian populer di Google sepanjang 2017 dalam hal ‘Cara Menjadi’.
Dari data tersebut, masyarakat Indonesia ingin mengetahui cara menjadi agen Bukalapak, reseller toko online dan penjual Lazada, yang masing-masing berada di peringkat 6, 7 dan 9. Data lainnya, penjual online di media sosial pada tahun lalu seperti Instagram dan Facebook juga semakin banyak bermunculan.
5. Penjualan tiket online meningkat
Mulai bergesernya pola perilaku belanja masyarakat, juga berdampak pada penjualan tiket. Selain di sektor transportasi, penjualan tiket untuk acara pertunjukan, musik dan olahraga mulai banyak dijual secara online. Baru-baru ini, penjualan tiket pertandingan Indonesia kontra Islandia mencetak rekor penjualan online. Berdasarkan data PSSI, sebanyak 7.542 tiket terjual pada 10 Januari 2018, sehingga berhasil mencetak rekor penjualan tiket online terbanyak dalam satu hari di Indonesia.
- E-Goverment
Industri e-commerce di Indonesia terbilang tumbuh positif pada tahun lalu. Sektor ini juga menjadi sorotan para investor pada tahun ini. Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menyatakan nilai investasi di sektor e-commerce pada 2017 mencapai lebih dari US$ 5 miliar.
Tren apa saja yang pantas diperhatikan oleh para pemain e-commerce pada tahun 2018 ini? Menurut riset ShopBack, sebuah platform gaya hidup terkait transaksi, sedikitnya ada lima tren perilaku pelanggan e-commerce di Indonesia yang pantas diperhatikan pemasar.
Pertama, pola perilaku belanja bergeser ke online
Laporan tahunan yang dikeluarkan We Are Social menunjukkan, persentase masyarakat indonesia yang membeli barang dan jasa secara online dalam kurun waktu sebulan di 2017 mencapai 41% dari total populasi, meningkat 15% dibanding tahun 2016 yang hanya 26%.
Baru-baru ini, ShopBack melakukan survei terhadap lebih dari 1.000 responden di Indonesia, untuk melihat pola berberlanja online masyarakat Indonesia. Dari survei tersebut, sebanyak 70,2% responden mengaku bahwa keberadaan toko online memengaruhi perilaku belanja mereka, di mana mereka lebih sering berbelanja online dibanding berbelanja di toko offline.
“Yang menarik lagi, 83,1% responden mengaku pernah ke toko offline untuk melihat barang dan kemudian membelinya secara online. Hal ini disebabkan banyak promo diskon yang ditawarkan platfrom e-commerce, ditambah lagi mereka akan mendapatkan cashback jika melakukan transaksi belanja di ShopBack,” ujar Indra Yonathan, Country General Manager, Shopback Indonesia seperti dikutip dari keterangan medianya.
Kedua, mobile wallet marak
Tahun ini, jumlah pengguna smartphone di Indonesia diprediksi akan mencapai lebih dari 100 juta pengguna (lembaga riset digital eMarketer). Jumlah ini akan menjadikan Indonesia sebagai negara dengan pengguna aktif smartphone terbesar keempat di dunia setelah Tiongkok, India dan Amerika. Hal ini tentunya menjadi potensi yang sangat besar untuk mengembangkan mobile wallet di Indonesia.
Sepanjang 2017, ShopBack melihat ada beberapa mobile wallet yang sering diperbincangkan oleh masyarakat Indonesia, yakni GoPay, Jenius, TCash, Pay Pro dan OVO.
Ketiga, jasa pengiriman di hari yang sama jadi pilihan utama
Kendala pengiriman barang yang lama menjadi salah satu permasalahan e-commerce dalam dua tahun belakang. Kemunculan jasa transportasi online dengan fitur pengiriman barang pun menjadi solusi dari permasalahan ini.
Kecepatan dan harga yang cukup terjangkau dibanding jasa pengiriman logistik konvensional, menjadi alasan konsumen lebih memilih layanan pengiriman di hari yang sama (same day service delivery) serta satu hari (one-day service delivery).
Keempat, InstaSeller pindah lapak
Google mencatat ketertarikan masyarakat Indonesia berkecimpung di dunia e-commerce semakin meningkat. Lantaran banyaknya situs e-commerce, konsumen memiliki banyak pilihan. Sebab itu, tidak heran bila terjadi pindah lapak dengan beragam alasan.
Kelima, penjualan tiket online meningkat
Mulai bergesernya pola perilaku belanja masyarakat Indonesia, tentunya berdampak pada penjualan tiket. Selain penjualan tiket di sektor transportasi, penjualan tiket untuk acara-acara pertunjukan, musik dan juga olahraga mulai marak dijual secara online.
- E-Resource
E-Resources (electronic resources) atau Sumber elektronik merupakan bahan perpustakaan yang penggunaannya memerlukan perangkat komputer dan biasanya lebih berkaitan dengan perangkat lunak yang dapat diakses baik secara offline maupun online. Sumber elektronik sebelumnya dikenal sebagai berkas komputer (computer files). Deskripsi ini dikembangkan karena semakin banyak perpustakaan yang menggunakan komputer serta semakin meningkat pula sumber elektronik. Definisi sumber elektronik meliputi: 1. Computer file content (contoh : software komputer (termasuk program, games/ permainan, fonts). 2. Numeric data (contoh : informasi sensus) 3. Computer-oriented multimedia (beberapa media seperti teks, suara, gambar dan file video).
Untuk tujuan pengatalogan, bentuk sumber elektronik terdiri dari :
1. Aksesnya langsung (local) 2. Akses jarak jauh / remote access (networked). Akses langsung dapat diganbarkan sebagai bentuk fisik yang dapat dibawa. Contoh : disc/disk, kaset, kartridge yang harus di masukkan ke dalam media komputer atau media lainnya. Akses jarak jauh / remote access dipahami sebagai arti bahwa tidak ada bentuk fisik yang dapat dibawa dapat ditangani. Akses jarak jauh hanya dapat dipergunakan dengan media input-output. Contohnya sebuah terminal, internet, yang terkoneksi dengan sistem komputer (contohnya sebuah sumber jaringan), atau dengan menggunakan sumber tersimpan di dalam hard disk atau media penyimpan lainnya.
Untuk memenuhi kebutuhan pemustaka, kampus melanggan berbagai bahan perpustakaan digital online (e-Resources) seperti jurnal , ebook, dan karya-karya referensi online lainnya
- Koleksi e-book
- Koleksi e-bulletin yang meliputi 3 majalah yang antara lain terdiri dari : Visi pustaka, Jumantara, Media Pustakawan
c. Media Sosial
Media sosial adalah sebuah media daring, dengan para penggunanya bisa dengan mudah berpartisipasi, berbagi, dan menciptakan isi meliputi blog, jejaring sosial, wiki, forum dan dunia virtual. Blog, jejaring sosial dan wiki merupakan bentuk media sosial yang paling umum digunakan oleh masyarakat di seluruh dunia
- Trend Media Sosial
Augmented Reality
Mengikuti perkembangan pesaing terbesarnya di Silicon Valley, baru-baru ini Apple secara resmi telah mengumumkan produk gadget terbarunya, yakni iPhone 8 dan iPhone X.
Kedua smartphone tersebut digadang-gadang memiliki perangkat chip yang akan membuat penggunanya dapat merasakan sensasi augmented reality yang luar biasa.
Meskipun teknologi yang menggabungkan 2D dan 3D ke dalam sebuah lingkungan nyata lebih mempengaruhi mobile gaming, tetapi kemungkinan besar platform medsos akan mencari cara untuk memasukkan teknologi ini ke dalam platform mereka. Hal itu dimungkinkan karena seiring maraknya perkembangan AR yang telah mendapat perhatian lebih dari pengguna gadget di tahun sebelumnya seperti permainan Pokemon Go.
Di sisi lain, Facebook baru saja merilis AR Studio – sebuah platform dengan tujuan “mendorong creator untuk menghubungkan seni dengan data untuk membawa Augmented Reality ke dalam kehidupan sehari-hari melalu Facebook Camera.”
Ini petunjuk Facebook mengenai rencana mereka mengenai Augmented Reality:
“Salah satu tujuan kami dengan AR Studio adalah untuk memberikan kekuatan Augmented Reality je tangan semua creator. Dalam beberapa bulan terakhir, kami telah memperluas penyebaran AR Studio toolset ke lebih banyak creator untuk membangun dan membagikan Pengalaman AR dengan komunitas Facebook.
Sebagai bagian dari penyebaran ketersediaan AR Studio, kedepannya, kami juga akan menghidupkan teknologi world effect di dalam AR Studio. Creator akan segera bisa mendevelop 3D digital object bagi masyarakat untuk dapat menaruhnya di permukaan dan berinteraksi di dalam ruang fisik mereka.”
Live Streaming semakin Populer
Live streaming akan semakin gencar dan bukan lagi menjadi sesuatu yang ‘sulit’ untuk dilakukan. Platform seperti Facebook, Instagram hingga Twitter juga akan mengembangkan fitur live streaming dengan kemampuan yang lebih baik dan berbekal koneksi stabil.
Bahkan meningkatnya pengguna smartphone dunia yang mengakses ‘Spotify’, menjadikan peluang bagi raksasa medsos untuk menggabungkan live video streaming dengan penambahan musik digital pilihan lewat layanan musik streaming.
Dengan demikian, livestreaming pun semakin mudah, menarik dan bisa dilakukan oleh siapa saja, seiring menikmati musik kesukaan penggunanya.
Memasarkan melalui jasa para influencer
Lebih dari 90 persen para pemasar yang menyewa jasa influencer dalam strategi pemasarannya yakin bahwa hal tersebut mampu membawa keuntungan bagi penjualan produknya. Beberapa nama perusahaan seperti North Face, Hubspot, dan Rolex menggunakan jasa para influencer dalam menggaet konsumen baru dan tetap menjaga hubungan dengan konsumen yang lama. Di tahun ini, diperkirakan akan lebih banyak pemilik merek menggunakan influencer untuk meraih pangsa pasar di media sosial ketimbang menggunakan metode pemasaran tradisional.
Bangkitnya real-time messaging telah menghantarkan sebuah gelombang perubahan didalam cara customer berhubungan dengan brand.
Chatbot
Chatbot telah membantu secara ‘cerdas’ mengotomisasi percakapan dengan ratusan customer secara real-time. Facebook Messenger mengalami peningkatan yang awalnya 33.000 menjadi 100.000 penggunaan chatbot hanya dalam satu tahun. Penggunaan ini membukakan jalan bagi penggunaan chatbot di tahun 2018. Sekarang, ribuan Facebook Page mengaktifkan chatbot yang menghandle percakapan, rekomendasi produk, atau menyelesaikan permintaan customer.
iMessage, WeChat, Slack, dan Viber juga telah meluncurkan chatbot. Begitu juga dengan aplikasi messaging lain yang tengah menghadirkan chatbot di platform mereka.
Video: Gambar Bergerak akan menjadi yang terpenting
Sebuah gambar bernilai ribuan kata, video bahkan lebih. Salah satu buktinya adalah YouTube sebagai platform media sosial terbesar ke dua berdasarkan pengguna aktifnya. Platform media sosial meningkatkan adaptasi platform mereka ke arah konsumsi video.
Facebook telah mendeklarasikan bahwa video adalah rajanya dan secara aktif merubah news feednya untuk lebih mempromosikan konten video. Facebook juga meluncurkan “Facebook Wach pada Agustus 2017
Sementara itu Instagram selain di rasa sukses dengan Instagram storynya kini hadir dengan IGTV yang digadang-gadang akan menyaingi YouTube.
Meningkatnya dan semakin murah nya bandwidth, camera yang semakin baik pada smartphones, dan kuatnya dorongan dari media-media sosial ini hanya akan semakin membuat video content melampaui konsumsi media lainya.
Sekarang brand tidaklah malu untuk mengambil pendekatan social-first video marketing. Pada tahun 2017 marketer menghabiskan waktu 2x lebih banyak pada online video dibandingkan dengan iklan di TV. Dari sebuah prespektif jangka panjang, video hadir untuk waktu yang lama. Industri telah menstandarisasi digital video content dalam bentuk panjang untuk para pengiklan.
Komentar
Posting Komentar